CARA PRAKTIS MEMOTIVASI DIRI

CARA PRAKTIS MEMOTIVASI DIRI PDF Print E-mail
Pernahkah Anda merasa kurang termotivasi untuk melakukan sesuatu, seperti belajar atau bekerja?  Sungguh tidak enak rasanya melakukan sesuatu tanpa motivasi.  Motivasi adalah faktor penting dalam usaha kita.  Motivasi dapat mempengaruhi kinerja kita.  Mahasiswa atau pelajar memerlukan motivasi belajar yang kuat agar dapat berhasil di perguruan tinggi atau sekolahnya.  Demikian pula seorang pekerja di tempat kerjanya.  Tanpa motivasi, belajar atau bekerja menjadi suatu beban, bukan hal yang menyenangkan.  Belajar atau bekerja tanpa motivasi juga akan menghasilkan kinerja yang kurang memuaskan, baik bagi kita sendiri maupun bagi guru/dosen atau atasan kita.
Mempertahankan motivasi adalah suatu perjuangan.  Semangat belajar atau bekerja kita selalu diganggu oleh berbagai fikiran negative yang melemahkan semangat itu.  Kadang-kadang kita merasa cemat atau khawatir tentang kemampuan kita menyelesaikan tugas atau pekerjaan itu dengan baik, atau tentang masa depan yang kelihatan suram, atau masalah keluarga yang mengganggu konsentrasi kita.  Setiap orang mengalami hal itu.  Cuma yang membedakan antara mereka yang berhasil dan mereka yang tidak berhasil dalam hidupnya adalah kemampuan mereka untuk tetap termotivasi dan terus maju, walaupun menemui banyak hambatan.
Tak ada solusi sederhana bagi ketiadaan motivasi.  Bahkan setelah kita dapat mengatasinya, masalah itu akan muncul kembali ketika kita gagal.  Kuncinya adalah memahami fikiran kita dan bagaimana fikiran kita itu mendorong perasaan kita.  Dengan mempelajari bagaimana memelihara fikiran-fikiran yang memotivasi kita, menetralisir fikiran-fikiran yang negative, dan memusatkan perhatian pada tugas yang sedang kita hadapi, kita akan dapat menarik diri dari slump sebelum dia mencapai puncaknya.
Mengapa kita bisa kehilangan motivasi?
Ada 3 alasan utama kita bisa kehilangan motivasi:
  1. Kurang percaya diri.  Kalau kita tidak yakin akan berhasil, biasanya kita tidak berusaha keras untuk mencobanya.
  2. Kurang fokus.  Kalau kita tidak tahu apa yang kita inginkan, biasanya kita tidak benar-benar ingin berhasil. 
  3. Kehilangan arah.  Kalau kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan, biasanya kita tidak termotivasi untuk melakukannya.
Kiat Untuk Mendorong Rasa Percaya Diri
Faktor pertama yang dapat menghilangkan motivasi adalah kurangnya rasa percaya diri.  Biasanya ini terjadi karena kita lebih memusatkan perhatian pada apa yang kita inginkan (belum kita miliki) daripada apa yang telah kita miliki.  Akibatnya, fikiran kita menciptakan alasan mengapa kita tidak memilikinya.  Ini akan menciptakan fikiran-fikiran negative.  Kegagalan di masa lalu, pengalaman yang tidak mengenakkan, dan kelemahan pribadi mendominasi fikiran kita.  Kita menjadi iri dengan pesaing kita dan mulai mencari-cari alasan mengapa kita tidak berhasil.  Dalam keadaan seperti ini, kita cenderung mempunyai kesan yang buruk, berprasangka jelek pada orang lain, dan kehilangan rasa percaya diri.
Cara untuk mengatasi pola fikiran seperti ini adalah dengan memusatkan perhatian pada rasa syukur.  Sediakan waktu untuk memusatkan perhatian pada hal-hal positif dalam hidup kita.  Secara mental, ingatlah semua kelebihan kita, keberhasilan-keberhasilan di masa lalu, dan keuntungan di masa kini.  Kita cenderung meremehkan kekuatan kita dan terus mengingat-ingat kegagalan kita.  Dengan berusaha merasa bersyukur, kita akan menyadari kemampuan dan keberhasilan kita.  Ini akan membangkitkan kembali rasa percaya diri kita dan membuat kita termotivasi untuk terus berusaha dengan bermodalkan keberhasilan kita saat ini.
Mungkin akan kedengaran aneh bahwa mengulangi hal-hal yang sudah kita ketahui dapat meningkatkan cara berfikir kita, tapi hal itu memang benar-benar efektif.  Fikiran kita dapat mengubah gambaran kenyataan untuk memperkuat apa yang ingin dipercayainya.  Semakin negative kita berfikir, semakin banyak pula contoh yang akan ditemukan oleh fikiran kita untuk memperkuat keyakinan itu.  Kalau kita benar-benar yakin bahwa kita pantas untuk berhasil, maka fikiran kita pun akan menghasilkan berbagai cara untuk mencapainya.  Cara terbaik untuk mendatangkan keberhasilan kepada kita adalah dengan benar-benar ingin menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain.
Mengembangkan Fokus Yang Nyata
Faktor ke dua yang dapat menghilangkan motivasi adalah kehilangan fokus.  Kita biasanya lebih suka memusatkan perhatian pada tujuan yang kongkrit daripada sesuatu yang tidak kita sukai.  Biasanya kita berfikir berdasarkan rasa takut.  Kita takut menjadi miskin.  Kita takut kalau-kalau tidak ada orang yang akan menghormati kita.  Kita takut sendirian.  Cara berfikir seperti ini merugikan.  Alih-alih menghilangkan rasa takut, fikiran tersebut bahkan akan memperkuat rasa takut itu dan menguras motivasi kita.
Kalau Anda terjebak dalam fikiran yang didasari rasa takut ini, maka langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah memusatkan energi Anda pada tujuan yang tergambar dengan baik.  Dengan menetapkan suatu tujuan, Anda secara otomatis menetapkan serangkaian tindakan.  Kalau Anda takut miskin, buatlah rencana untuk meningkatkan penghasilan Anda.  Rencana itu bisa berupa mengikuti kursus pelatihan untuk meningkatkan kemampuan, mencari pekerjaan yang gajinya lebih tinggi, atau menulis buku.  Kuncinya adalah bergerak dari keinginan yang tidak nyata ke tindakan yang kongkrit dan dapat diukur.
Dengan memusatkan fikiran Anda pada tujuan yang positif dan bukan pada rasa takut yang tidak jelas, Anda menyuruh otak Anda untuk bekerja.  Dengan cepat otak Anda mulai membuat rencana untuk mencapai keberhasilan.  Alih-alih mengkhawatirkan masa depan, Anda mulai berbuat sesuatu untuk mempersiapkan masa depan itu.  Ini adalah langkah pertama untuk memotivasi diri Anda sendiri untuk mengambil tindakan.  Kalau Anda tahu apa yang Anda inginkan, Anda akan termotivasi untuk mengambil tindakan.
Menetapkan Arab
Langkah ke tiga dalam memotivasi diri ini adalah penetapan arah.  Kalau fokus berarti mempunyai tujuan akhir, maka arah berarti mempunyai strategi hari-demi-hari untuk mencapai tujuan tersebut.  Ketiadaan arah dapat membunuh motivasi karena, tanpa adanya tindakan berikutnya yang jelas, kita akan mengalah pada keinginan untuk menunda pekerjaan.
Kunci untuk menemukan arah adalah mengenali kegiatan-kegiatan yang mengarah pada keberhasilan.  Untuk setiap tujuan itu ada kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan ada yang tidak bermanfaat bagi pencapaian tujuan.  Buatlah daftar semua kegiatan Anda dan aturlah kegiatan-kegiatan itu berdasarkan hasilnya.  Kemudian buatlah rencana tindakan yang difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang dapat memberikan hasil besar.
Memonitor penyelesaian tugas-tugas Anda yang paling penting akan mengarahkan energi Anda ke arah keberhasilan.  Tanpa adanya monitoring yang teratur, mudah sekali kita menghabiskan waktu untuk mengerjakan kegiatan-kegiatan yang kurang penting.
Apabila motivasi kita mulai menurun, itu pertanda kita sedang kehilangan arah.  Kita dapat memperoleh kembali arah yang hilang itu dengan membuat rencana yang berisi dua tindakan positif.  Yang pertama berupa tugas kecil yang telah kita ingin kerjakan, sedangkan yang ke dua berupa tujuan jangka panjang.  Segera kerjakan tugas kecil itu.  Ini akan menciptakan momentum yang positif.  Sesudah itu, lakukan langkah pertama untuk mencapai tujuan jangka panjang.  Dengan melakukan hal ini secara berkala, kita akan dapat keluar dari suasana motivasi yang menurun, menciptakan penguatan yang positif, dan menggerakkan kembali rencana jangka panjang kita.
Tak bisa dielakkan bahwa Anda akan menemui masa-masa di mana Anda merasa kehabisan tenaga, bernasib sial, dan bahkan kadang-kadang merasa gagal.  Kalau Anda tidak mendisiplinkan fikiran Anda, gelombang-gelombang kecil ini dapat menjadi monster mental yang dahsyat.  Dengan selalu mewaspadai tiga pembunuh motivasi di atas, insya Allah Anda akan dapat mempertahankan motivasi Anda dan maju terus ke arah keberhasilan Anda.  Wallahu a’lam bissawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

~Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Falakhiyah Glagah mengucapkan Terima Kasih Telah bergabung bersama Website ini~Semoga Website ini dapat memberikan manfaat bagi pendidik dan lembaga pendidikan~Salam Buat Alumni~